Rabu, 14 Mei 2014

Posted by Unknown On 00.48
Objek Wisata
  1. Pantai Olele


Pantai olele merupakan salah satu pusat objek wisata Gorontalo yang kelak menarik perhatian  para wisatawan. Lokasi pantaiolele sendiri berada tidak jauh dari jalan lintas Trans Sulawesi yang menghubungkan   Bone Bolango, Gorontalo dengan Bolaang Mongondow Sealatn, Sulawesi Utara. Jarak tempuh kenderaan ini dapat menggunakan mobil dan membutuhkan waktu sekitar dua jam dan kurang lebih 20 KM dari pusat kota. Sebelum anda masuk kelokasi pantai olele anda dapat disuguhkandengan pemandangan laut pantai  selatan Gorontalo, dimana pantai selatan Gorontalo berpotensi sebagai objek wisata.     

Sebagaiman daerah lain pantai olele jugA memanjakan pengunjung dengan keindahan alam bawah laut. Ribuan terumbu karang indah dan ikan hias akan membuat mata anda mata takjub. Tempat ini merupakan salah satu lokasi favorit  dikawasan Gorontalo . Banyak pengunjung dating kepantai olele untuk dapat menghabisakan masa liburannya. Pengunjungnya pun tidak hanya dating dari Gorontalo saja, tetapi juga dari aerah lain bahkan turis mancanegara yang berkunjung ke Pantai olele.




2.Benteng Onaha 


Benteng Otanaha merupakan objek wisata yang terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini dibangun sekitar tahun 1522. Benteng Otanaha terletak di atas sebuah bukit, dan memiliki 4 buah tempat persinggahan dan 348 buah anak tangga ke puncak sampai ke lokasi benteng. Jumlah anak tangga tidak sama untuk setiap persinggahan. Dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan ke persinggahan IV memiliki 89 anak tangga. Sementara ke area benteng terdapat 71 anak tangga, sehingga jumlah keseluruhan anak tangga yaitu 348.



Benteng Otanaha terdiri atas tiga bangunan yang masing-masing berbentuk lingkaran. Benteng itu hanya berupa dinding tanpa atap. Tinggi dinding sekitar 1 meter dengan ketebalan sekitar 50 sentimeter. Konon, untuk merekatkan bebatuan yang digunakan pada dinding benteng, dipakailah putih telur burung maleo, yaitu jenis burung endemik Sulawesi.
Masing-masing benteng terletak berpisah. Adapun rata-rata diameter benteng itu hanya sekitar 10 meter. Antarbenteng dihubungkan jalan yang dibuat dari konblok dengan jarak paling jauh sekitar 50 meter. Adapun lantai benteng sudah tertutupi rerumputan.

0 komentar :

Posting Komentar